Saturday, June 17, 2017

KOPITES ATAU LIVERPUDLIAN

Kopites atau Liverpudlian
KOPITES
Liverpool, sebuah kota di bagian barat laut Inggris.
Kota indah yang menyimpan sejarah budaya musik dan sepakbola yang mendunia.
Tempat lahirnya grup musik The Beatles dan klub sepakbola Liverpool Football Club (selanjutnya disingkat LFC).
Namun, kali ini kita tidak akan membahas sejarah The Beatles yang berhasil memengaruhi dunia dengan musik dan lagu yang diciptakannya.
Tapi, kita akan berbicara tentang pendukung LFC yang fanatik.
Pendukung sejati yang selalu mengiringi cerita kesuksesan dan kegagalan LFC yang selalu memberikan dukungannya saat kalah maupun menang.
Karena merekalah LFC menjadi berarti dan disegani.
Bagi Anda penggemar Liga Utama Inggris, istilah Kopites (baca: kopayts) tentu tak asing.
Ya, Kopites adalah sebutan untuk para pendukung fanatik LFC.
Kopites telah menjadi sebuah komunitas pendukung tim sepakbola yang berkembang pesat di seluruh dunia.
Lalu, dari manakah istilah Kopites ini muncul? Albert Shadrach, salah seorang member BIGREDS IOLSC (komunitas pendukung LFC di Indonesia yang diakui secara resmi oleh LFC) memberikan penjelasan yang dilansir dari grup facebook BIGREDS IOLSC regional Bandung.
Menurut Albert, penggunaan istilah Kopites bersumber dari The Kop atau The Spion Kop, salah satu tribun di stadion Anfield (markas LFC) yang begitu berisik nge-chant.
Nama The Kop sendiri berasal dari penghargaan terhadap prajurit korban Second Boer Waryang banyak menewaskan prajurit Inggris dari Kota Liverpool di sebuah bukit bernama Spion kop di Afrika Selatan.
Awalnya, istilah Kopites disematkan kepada orang-orang keturunan Scandinavia, terutama para buruh kapal Norwegia yang banyak berlabuh di Liverpool.
Mereka sangat khas dan cenderung menjadi suporter garis keras (fanatik dan di luar kebiasaan) dalam mendukung sebuah tim sepakbola.
Seiring perjalanan waktu, LFC menjadi tim yang sangat menarik untuk disimak.
Sehingga penduduk kota Liverpool mulai larut dan melebur dalam suasana mendukung LFC seperti yang ditunjukkan para buruh kapal Norwegia.
Dari sinilah mereka mulai menyematkan istilah Kopites ke dalam diri mereka.
Sebutan Kopites sendiri dalam sejarahnya hanya disematkan bagi pendukung LFC yang merupakan penduduk asli kota Liverpool.
Selain penduduk kota Liverpool, mereka menyebutnya dengan istilah Wools.
Istilah ini mengandung sindiran, karena para Wools hanya mampu mendukung LFC dari layar kaca tanpa bisa datang langsung ke stadion.
Namun, seiring dikenalnya LFC di seluruh dunia, pemakaian kata Kopites telah digunakan juga oleh pendukung LFC yang bukan penduduk asli kota Liverpool.
Ada hal yang menarik mengenai penyebutan pendukung LFC di Indonesia.
Para pendukung LFC ini sering menamai diri mereka dengan Liverpudlian ketimbang Kopites. Padahal jika menilik kepada arti sebenarnya, Liverpudlian adalah sebutan untuk penduduk asli kota Liverpool.
Tidak ada penjelasan yang kongkret mengaitkan istilah Liverpudlian kepada seorang pendukung klub sepakbola. Indonesia sendiri menjadi satu-satunya negara yang menjadikan Liverpudlian sebagai nama pendukung LFC.
Ini berawal dari lirik pada sebuah chant yang dikumandangkan Kopites berjudul “Poor Scouser Tommy”, di sana terdapat lirik“Oh, I am a Liverpudlian.
And I come from The Spion Kop”.
Akibat keterbatasan informasi, terutama pada era 70-an dan awal 80-an, para pendukung LFC di Indonesia yang hanya mampu mendapatkan informasi sepakbola luar negeri dari TVRI (Televisi Republik Indonesia) menyerap kata Liverpudlian pada penggalan lirik di atas untuk menunjukkan diri sebagai pendukung LFC.
Kata Liverpudlian sendiri lebih mudah dihafal karena memiliki susunan huruf mendekati kata Liverpool ketimbang kata Kopites.
Sehingga menyebabkan kesalah pahaman penyebutan yang menyebar begitu cepat.

Kopites atau Liverpudlian
KOPITES
Jadi jika Anda pendukung LFC dan suatu hari berkesempatan menonton langsung di Anfield, maka jangan menyebut diri anda seorang Liverpudlian pada warga lokal.
Niscaya mereka akan menertawakan dan meminta Anda untuk menunjukkan kartu tanda penduduk Kota Liverpool.
Tapi perkenalkanlah diri Anda sebagai seorang Kopites, walau mereka tetap menganggapnya sebagai seorang Wools.

#LIVERPOOL

3 comments:

  1. Winning303 Agen Sportbook Terbaik

    Sering mengalami kekalahan dengan agen-agen sportbook lainnya? jika ya mari gabung saja ke Winning303 dijamin akan mendapatkan kemenangan dan bisa kami pandu untuk mencapai kemenangan yang Anda idam-idamkan.
    Jadi tunggu apa lagi Hubungi kami di :
    WA : +6281717177303
    atau langsung di Livechat kami di www(titik)winning303(titik)org

    >>>DAFTAR<<<

    Winning303

    ReplyDelete
  2. How to make a 3 piece Titanium Hair Clipper - TITanium-ART
    The head of the 3 piece 3 titanium hip piece TINY HAIR CLIPPING. These 3 piece TINY HIRCLIPS can be placed on ford focus titanium hatchback all head (5-in-1) as well as any other head with pure titanium earrings a metal band. Rating: ion chrome vs titanium 4.7 · ‎5 reviews · pure titanium earrings ‎$59.99 · ‎In stock

    ReplyDelete

BILL SHANKLY

BILL SHANKLY Pada musim 1953/1954 Liverpool terdegradasi ke divisi 2, sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan ...